Sebagian besar masyarakat masih meragukan dan belum banyak mengetahui manfaat dari tanaman atau tumbuhan-tumbuhan herbal, mungkin beberapa diantaranya hanya mengetahui manfaat tanaman atau tumbuhan herbal sebagai obat dari suatu penyakit yang kronis. Sebenarnya tanaman banyak sekali manfaatnya selain untuk penyakit, salah satunya untuk melangsingkan tubuh. Bentuk tubuh yang tidak ideal sering sekali menjadi suatu masalah khususnya kaum wanita, dengan bentuk tubuh yang gemuk membuat mereka terkadang minder dari pergaulan.
Berikut ini ada beberapa jenis tanaman herbal yang dapat digunakan untuk melangsingkan tubuh dan sudah diketahui manfaat serta sudah diuji klinis oleh pakar obat-obatan herbal, diantaranya adalah :
1. Tanaman Adas
Merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan para pakar kesehatan obat herbal dalam meramu produk. Tanaman adas ini mudah ditemui pada perkarangan rumah. Tumbuhan adas dapat tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 1800 mdpl, bunganya berbau harum bila memar, batangnya beralur, tegak, buahnya berbau harum dan bentuknya berusuk-rusuk. Tinggi tanaman ini berkisar antara 0,5 – 3 m. Bagian yang sering digunakan adalah : buah yang sudah matang.
Manfaat dari tanaman adas ini adalah :
- Membantu menghambat pertumbuhan mikroba
- Sebagai anti radang
- Membantu mengeluarkan angin dari tubuh atau peluruh kentut ( karminatif )
- Membantu mengeluarkan air kemih ( diuretik )
- Mengurangi batuk dan diare
2. Asam
Tanaman asam ini banyak dikenal masyarakat dengan ciri khas buah berasa asam. Pemanfaatan yang paling sering digunakan adalah buah untuk menambah resep masakan. Tanaman ini banyak tumbuh di dataran rendah, buahnya keras dan mudah dilepaskan dari kulit buahnya. Pada daun asam ini juga sering digunakan untuk memasak, paling sering digunakan untuk membuat sayur asam dengan banyak isi bahan didalamnya. Bagian yang dimanfaatkan adalah : Daun muda dan buah masak
Manfaat buah dan daun asam ini, adalah :
Sebagai penghilang rasa sakit (analgetik), antiradang, dan obat luka. Selain itu, untuk membantu pengeluaran keringat (diafore-serta memperlancar buang air besar Gaksan). Kandungan buah dapat pula memperlancar peredaran darah.
3. Bangle
Bangle merupakan tanaman yang memiliki tunas dan batang semu berupa pelepah, helaian daun berbulu halus. Pangkal daun tumpul dan ujungnya lancip. Bunga bengle mengumpul pada satu tandan berbentuk bulat telur dengan kelopak berwarna merah dan tajuk bunga berwarna kuning. Tanaman bangle dapat tumbuh di daerah tropis di dataran rendah dengan ketinggian 1.300 mdpl. Bangle banyak tumbuh di kebun dan tanah gembur yang subur dengan cukup mendapat sinar matahari. Bagian yang dapat digunakan : Rimpang
Manfaat dari rimpang bangle :
Rimpang bangle banyak dimanfaatkan untuk ramuan mengobati sakit kepala, susah buang air besar (konstipasi), nyeri pada perut dan sakit kuning. Jika dimasak rimpang bangle ini dapat menghangatkan tubuh, pelangsing tubuh dan membantu meluruhkan angin dalam perut ( kentut/karminatif ).
4. Delima Putih
Delima putih merupakan tanaman perdu dengan berbatang kayu, tinggi mencapai 5 m, memiliki banyak cabang serta berduri pada ketiak daunnya. Buah delima putih berwarna hijau kekuningan bila sudah masak berwarna putih kekuningan. Buah berbentuk bulat memiliki diameter 5-12cm, dan tumbuh pada dataran rendah denga ketinggian 1.200 mdpl. Bagian yang dapat digunakan : hampir seluruh bagian termasuk Akar, kulit, buah, dan daun.
Manfaat tanaman delima putih :
- Pada akar dan kulit buah delima putih dapat dimanfaatkan untuk ramuan obat penyakit cacing tambang dan cacing pita ( antelmintik ) dalam pencernaan khususnya bagi anak-anak, obat batuk dan diare. Hal ini didukung karena adanya kandungan kimia alami pada kulit buah yang berfungsi untuk mengerutkan pori-pori ( astringen ) dan daging buah.
- Pada buah dimanfaatkan untuk bahan ramuan melangsingkan tubuh
5. Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang memiliki manfaat luar biasa tak hanya untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit, namun jahe ini dapat digunakan sebagai pelengkap bumbu masak. Buah jahe seperti membentuk rimpang, jahe memiliki bau yang khas dan memiliki rasa cukup pedas. Rimpang jahe berwarna putih pucat agak kekuningan. Jahe dapat tumbuh di dataran rendah sekalipun denga ketinggian 1.200 mdpl. Bagian yang banyak digunakan : Rimpang
Manfaat dari rimpang jahe :
Rimpang jahe dapat dimanfaatkan untuk menghangatkan badan, membantu pengeluaran keringat, sebagai obat anti memar ( anti inflamasi ) dan penguat tubuh untuk menghambat perkembangan bakteri (bakteriostarik), peluruh masuk angin, perut kembung dan maag.
6. Jati Belanda
Tanaman jati belanda ini biasa ditemukan pada pinggir jalan sebagai pohon peneduh. Tumbuh di dataran rendah di daerah tropis ( panas ), berdaun tunggal, daunnya berwarna hijau, tepi daun berbagi, memiliki buah yang berbentuk bulat, keras, permukaan berduri dan berwarna hitam bila sudah matang. Bagian yang digunakan : Daun
Manfaat dari tanaman jati belanda :
Daun jati belanda bermanfaat untuk ramuan melangsingkan tubuh dan mengecilkan pori-pori kulit (astringen). Sedangkan pada biji digunakan untuk membantu meluruhkan gas pada saluran cerna ( peluruh kentut /karminatif ).
7. Jeruk nipis
Jeruk nipis merupakan pohon kecil yang tumbuh dengan ketinggian mencapai 4 m. Batang tanaman ini keras, berbentuk bulat, dan bercabang banyak, serta dihiasi duri yang runcing. Daun memiliki aroma khas yang sangat kuat, buahnya berbentuk bulat telur, dan permukaan bagian atas berwarna hijau mengkilat, sedangkan bagian bawah berwarna hijau muda. Bunganya majemuk yang terletak di ketiak daun atau ujung tangkai. Buah jeruk nipis bulat sebesar bola tenis meja dan berwarna hijau kekuningan. Tanaman ini tumbuh pada daerah tropis di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 mdpl. Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif. Bagian yang digunakan: Buah, kulit buah, dan akar
Manfaat dari tanaman jeruk nipis ini, adalah :
Jeruk nipis dapat dimanfaatkan sebagai obat melangsingkan tubuh, penurun panas, demam dan susah buang air besar ( diare ), selain itu jeruk nipis juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau anyir atau amis, menghilangkan sisa nikotin yang menempel pada plak gigi, dapat melunakkan daging, mengobati penyakit wasir atau ambeien.
8. Jintan hitam
Tanaman jintan hitam berbentuk perdu dan berbatang tegak dengan ketinggian mencapai 56 cm. Batangnya sedikit berkayu, bulat berusuk, berbulu kasar, bercabang, dan berwarna hijau. Daun jintan hitam berbentuk bulat telur dengan ujung lancip. Buahnya berbentuk bulat panjang, bersegi dan beralur, berbiji kecil dengan warna hitam. Bagian yang digunakan : Biji
Manfaat dari Jintan hitam :
Jintan hitam dalam ramuan digunakan sebagai pelangsing dan obat sakit kembung (karminatif), mengeluarkan keringat dan sebagai peluruh haid.
9. Kayu manis
Tanaman kayu manis memiliki tinggi pohon mencapai 15 m. Kulit batangnya berwarna abu-abu dan beraroma khusus. Sementara kayunya berwarna kemerahan. Helaian daun kayu manis berbentuk lonjong dengan permukaan atas licin, sedangkan permukaan bawah bertepung dan berwarna keabu-abuan. Pucuk daun berwarna merah pucat. Buah berbentuk bulat memanjang kurang lebih 1 cm dan berwarna merah. Kayu manis tumbuh dengan ketinggian mencapai 2000 mdpl. Kayu manis dapat tumbuh pada kondisi tanah yang gembur dan banyak mengandung bahan organik. Kayu manis mempuyai 2 jenis, yakni kayu manis berwarna merah dan kayu manis berwarna ungu. Bagian yang digunakan : Kulit batang
Manfaat kayu manis :
Kulit batang banyak dimanfaatkan untuk membantu pengeluaran angin pada perut kembung (karminatif), pengeluaran keringat (diafore-tik), antirematik, penghilang rasa sakit (analgetik), pereda batuk, dan menambah aroma maupun rasa pada masakan atau jenis paganan seperti kue.
10. Kayu rapet
Kayu rapet merupakan tumbuhan bersemak menjalar dengan panjang hingga 4 m. Batang tanaman ini membelit bulat, berkayu, dan berambut cokelat. Berdaun tunggal, kayu rapat berbentuk lanset dengan letak berhadapan dan berujung runcing. Ketika muda daun berwarna hijau kemerahan dan kembali menjadi hijau seluruhnya setelah tua. Sementara buah polongnya panjang hingga mencapai 45 cm dan berujung lancip. Polong berisi biji yang berbentuk bulat dan berwarna cokelat kehitaman. Bagian yang digunakan:Kulit kayu
Manfaat kayu rapet :
Selain sebagai pelangsing, kulit kayu rapet banyak dimanfaatkan sebagai obat luka, disentri, dan nyeri rahim pasca melahirkan secara normal.
11. Kemuning
Kemuning merupakan tanaman kecil dengan ketinggian mencapai 7 m dan mempunyai batang yang beralur dan berwama putih kotor. Berdaun majemuk dengan anak daun 4—7 lembar. Daun kemuning berbentuk bulat telur, pangkal dan ujung daun meruncing, tepi daun memiliki permukaan yang licin. Bunga berwarna putih dan harum, tetapi bila dihirup terus menerus menyebabkan pusing. Buah berbentuk bulat telur, licin, dan berwarna merah. Tanaman kemuning tumbuh pada ketinggian lebih kurang 400 mdpl. Akan tetapi, tanaman ini tumbuh secara liar di Pulau Jawa. Bagian yang digunakan : Daun, buah, dan biji
Manfaat dari kemuning :
Daun digunakan dalam bentuk ramuan sebagai obat pelangsing badan. Selain itu, daun kemuning dapat menghaluskan kulit dan membantu melancarkan menstruasi yang tidak teratur, masuk angin, serta disentri. Sementara buah dan biji dimanfaatkan sebagai obat asma.
12. Kencur
Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna cokelat. Pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian tengah berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas akan mengeluarkan bau yang harum .Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur banyak dimanfaatkan para pedagang jamu dan bumbu masakan. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat kencur :
Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan, pelangsing, penyegar, obat sakit kepala, penghilang rasa sakit (analgetik). Rimpang juga dapat membantu mengeluarkan gas dari perut (karminatif) dan mengeluarkan dahak (ekspetoran). Daun muda sering dikonsumsi sebagai lalap dan rimpang yang direndam (dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat.
13. Kapulaga
Merupakan tanaman perdu yang berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1,5 m. Rimpang kapulaga berdaging agak keras dan bercabang-cabang. Daun berbentuk lanset atau hati, dan berwarna kuning merah dengan bagian pangkal meruncing. Daun beraroma terpentin bila diremas. Sementara buah berbentuk bulat telur, permukaan licin, atau beralur. Tanaman ini tumbuh di hutan primer atau hutan jati pada ketinggian 200—1.000 mdpl. Kapulaga termasuk tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim. Pengembangbiakannya dapat dilakukan secara generatif dengan biji atau vegetatif. Bagian yang digunakan: Buah
Manfaat kapulaga adalah :
Minyak asiri dari kapulaga dapat mengencerkan dahak (ekspektoran), memperlancar pengeluaran gas dari perut (karminatif), menambah rasa dari jenis makanan tertentu, serta mengobati encok, mulas, dan demam.
14. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman berbatang semu yang berwarna hijau keunguan. Rimpangnya berwarna jingga serta bercabang-cabang. Jumlah daun antara 3—8 helai dengan panjang pelepah 70 cm. Helai daunnya berujung lancip serta berekor. Bunga kunyit berwarna jingga atau kuning dengan pinggir berwarna cokelat, sedangkan bagian tengahnya berwarna kemerahan.Tanaman ini tumbuh pada daerah tropis atau subtropis. Kunyit dapat tumbuh baik di tempat terlindung serta bercurah hujan tinggi. Perbanyakan kunyit dapat dilakukan dengan setek rimpang. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Kandungan kurkumin dan minyak atsiri pada kunyit berkhasiat membunuh bakteri (bakterisid), mengobati perut kembung (karmi-natif), mengurangi gerakan kontraksi usus sehingga dapat mencegah diare, serta memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagogum). Kunyit dalam bentuk ramuan sering digunakan sebagai obat pereda batuk dan antikejang.
15. Lempuyang Gajah
Lempuyang gajah merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1 m. Daun lempuyang berwarna hijau yang berbentuk lanset, sedangkan permukaan bagian atas serta tangkai daun berbulu. Bunga lempuyang muncul dari permukaan tanah. Bunga lempuyang memiliki bunga majemuk yang berkelompok membentuk tandan yang dilengkapi dengan daun pelindung dan berwama kuning-jingga. Buahnya berbentuk bulat telur yang berwarna merah. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Rimpang dimanfaatkan dalam ramuan untuk obat pelangsing, menghangatkan badan, obat pusing, dan obat disentri serta dapat pula membantu mengeluarkan gas (karminatif) pada perut kembung.
16. Lempuyang wangi
Lempuyang wangi merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1m. Daun tanaman ini berbentuk lanset dengan permukaan atasnya berbulu. Bunga berupa mayang muncul dari permukaan tanah dan berwama merah yang dilengkapi dengan daun pelindung. Rimpang berwarna putih saat masih muda dan berubah cokelat setelah tua. Bila rimpang dipatahkan akan mengeluarkan bau yang sangat wangi. Tanaman lempuyang tumbuh sebagai tanaman liar maupun sebagai tanaman di kebun. Perbanyakan dapat dilakukan melalui potongan rimpang yang tua dan bertunas. Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Rimpang dimanfaatkan dalam ramuan untuk mengobati batuk, dan mengeluarkan gas pada perut kembung (karminatif), mengobati sakit empedu, sakit kuning ( hepatitis A ), radang sendi, nyeri lambung, anemia, rematik, dan obat cacing.
17. Mengkudu atau buah pace
Mengkudu merupakan tanaman perlu dengan ketinggian mencapai 6 m. Batangnya bulat dan berkulit kasar. Daun berbentuk bulat telur. Memiliki bunga yang berwarna putih dan bergerombol pada ketiak daun dan buah memiliki buah yang berbentuk bulat panjang dan kulit luar terlihat berbenjol-benjol, dengan biji berwarna kuning-cokelat. Bila buah matang, daging buah melunak dan memberikan aroma khas. Tanaman ini tumbuh pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 mdpl. Bagian yang digunakan : Buah masak dan daun
Manfaat yang dapat diperoleh :
Dalam bentuk ramuan daun mengkudu digunakan sebagai obat pelangsing, obat kencing manis, dan beri-beri. Mengkudu dapat pula dipakai sebagai obat sariawan, memperlancar buang air besar, serta menghilangkan ketombe, mengobati hipertensi, diabetes dll.
18. Meniran
Meniran merupakan tanaman kecil yang tumbuh dengan ketinggian mencapai 50 cm. Batang meniran berwarna hijau pucat yang bercabang-cabang. Daunnya berbentuk bulat telur dan di bagian bawah terdapat bintik-bintik. Bunga keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berwarna merah pucat, sedangkan bunga betina berwarna hijau muda. Buah berbentuk bulat licin berwarna hijau.Tanaman ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian mencapai 1000 mdpl. Meniran tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah yang subur. Bagian yang digunakan : seluruh bagian tanaman.
Manfaat yang dapat diperoleh :
Seluruh bagian dari tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengobati sariawan pada mulut, membantu meluruhkan kandung kemih, mengobati diare, mengobati wasir/ambeien, mengobati varises dari selulit, mengobati penyakit ginjal dan mengobati penyakit kuning.
19. Pulai
Pulai merupakan tanaman berbatang tegak dengan ketinggian mencapai 40 meter. Cabang batangnya berwarna hijau gelap. Daun tunggal pulai berbentuk lanset dengan ujung membulat, bertepi rata, bertulang menyirip, dan berwarna hijau. Bunga majemuk tumbuh di ujung ranting, mahkota bunganya berbentuk bulat telur dan berwarna putih kekuningan. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian hingga 1.050 mdpl dan banyak tumbuh terutama di hutan jati. Pulai dapat diperbanyak melalui biji maupun cangkok batang. Bagian yang digunakan : Kulit batang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Kulit batang pulai banyak dimanfaatkan dalam ramuan untuk pengobatan pada sakit tekanan darah tinggi, demam, perut kembung, dan penambah daya (tonikum).
20. Sidowayah
Sidowayah termasuk tanaman perdu dengan ketinggian mencapai 4 meter. Batang sidowayah berbulu kasar dan pendek. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lanset dengan letak berhadapan, bertangkai pendek, dan berbulu. Bunga keluar dari ketiak daun yang telah gugur. Mahkotanya berwarna merah serta berbentuk lanset. Bentuk buah elips dengan banyak biji yang panjangnya mencapai 10 mm. Tanaman ini tumbuh liar bersamaan dengan rerumputan dan semak belukar di daerah yang berketinggian antara 30—1000 mdpl. Bagian yang digunakan : Bunga, daun, dan buah
Manfaat yang dapat diperoleh :
Daun sidowayah sering dicampurkan pada ramuan jamu untuk astringensia ( mengerutkan pori-pori ), pengobatan penyakit desentri, diuretika ( peluruh air seni ), serta sebagai obat luar untuk mempercepat penyembuhan luka (koreng).
21. Sirih
Sirih merupakan tanaman merambat yang tumbuh mencapai ketinggian hingga 15 m. Batang berwarna cokelat kehijauan yang beruas-ruas. Helaian daun tumbuh berselang seling, berbentuk jantung, bertangkai, dan dilengkapi daun pelindung. daun diremas, tercium aroma sedap. Bunga berupa bulir yang terdapat di ujung cabang dan berhadapan dengan daun. Buahnya berbentuk bulat dan berbulu. Bagian yang digunakan : Daun
Manfaat yang dapat diperoleh :
Daun sirih dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan. Kandungan minyak atsirinya memiliki kemampuan membunuh kuman (bakteriosid) dan membunuh fungi serta jamur. Dalam bentuk ramuan, penggunaan daun sirih untuk mengobati gangguan pencernaan dan memperlancar peredaran darah serta mengeluarkan dahak (ekspektoran). Daun sirih juga sangat bermanfaat bagi kaum wanita untuk membersihkan organ intim kewanitaan, selain itu untuk mengobati penyakit mata seperti mata merah.
22. Teh
Teh merupakan tanaman perdu yang bercabang-cabang dan berbatang bulat. Daun teh berbentuk jorong dengan tepi bergerigi. Bunga teh berwarna putih yang berada di ketiak daun dengan aroma harum. Buah berbentuk bulat. Pada saat masih muda buah berwarna hijau, lalu berbuah cokelat saat sudah masak. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 200—2.300 mdpl. Teh sering dijumpai sebagai tanaman perkebunan ataupun sebagai tanaman pagar halaman. Tumbuh baik di daerah yang sejuk, lembap, dan curah hujan tinggi. Bagian yang digunakan : Daun
Manfaat yang dapat diperoleh :
Daun teh memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat bagi tubuh seperti kandungan tanin dan senyawa aktif lainnya mampu meredam dan melarutkan lemak dalam tubuh, sehingga banyak produsen memanfaatkan teh sebagai minuman herbal pelangsing tubuh. Selain itu teh juga memiliki khasiat lainnya sebagai obat anti diare ringan, mengembalikan stamina dari badan yang lemah, meningkatkan pengeluaran air kemih, obat pusing, menangkal racun dalam pencernaan ( antidotum ) dari senyawa alkaloid. Teh juga memiliki sifat mengenyangkan karena memiliki serat yang cukup tinggi, sehingga bagi anda yang sedang dalam program menurunkan berat badan sangat baik mengkonsumsi teh sebagai minuman harian anda.
23. Temu giring
Temu giring merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai l m. Rimpang temu giring berwarna kuning serta beraroma khas. Daunnya berbentuk rancing dengan tepi rata, berwarna hijau, serta berpelepah yang saling melekat satu dengan yang lain hingga membentuk batang semu. Bunga majemuknya berbulu dengan tangkai yang panjang mencapai 40 cm dan kelopak bunganya berwarna kuning kemerahan. Sementara buah berbentuk bulat telur berwarna cokelat kehitaman. Tanaman ini tumbuh pada daerah hingga ketinggian 750 mdpl. Temu giring mudah ditemukan sebagai tanaman liar di hutan jati atau di halaman rumah, terutama di tempat yang teduh. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Rimpang temu giring sering dibuat ramuan untuk mengobati cacingan, obat sakit perut, obat pelangsing dan dapat pula dibuat sebagai bahan kosmetika untuk memperbaiki warna kulit.
24. Temu hitam
Temu hitam merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1,5 m. Tanaman ini mempunyai rimpang berwarna gelap dan memiliki wangi yang khas. Daun tunggalnya berbentuk bulat telur dengan helaian daun berwarna hijau, bertulang daun menyirip, dan permukaan bagian atas terlihat garis-garis cokelat membujur. Pelepahnya melekat satu dengan yang lain hingga membentuk batang. Sementara bunga majemuk berwarna ungu merah dengan tangkai yang panjang mencapai 35 cm. Tanaman ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian antara 400—750 mdpl sebagai tanaman liar di hutan jati. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Rimpang dalam bentuk ramuan digunakan untuk obat cacing, encok atau persendian (rematik), dan penambah nafsu makan, serta sebagai obat pelangsing.
25. Temu Kunci
Temu kunci merupakan tanaman berbatang semu dan mempunyai rimpang berwarna kuning keputihan. Jumlah daun antara 2—7 helai dan di bagian bawah sering terlihat pelepah berwarna merah tanpa helai daun. Berbunga majemuk yang berbentuk tandan dengan warna merah jingga. Bagian yang digunakan : Rimpang
Manfaat yang dapat diperoleh :
Temu kunci sering digunakan untuk mengobati batuk, menghentikan diare, obat sariawan, obat gatal, memperbanyak Air Susu Ibu ( ASI ) dan sebagai ramuan untuk melangsingkan tubuh.
26. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 2 m. Tanaman ini mempunyai rimpang bercabang-cabang yang berwana cokelat gelap dan beraroma khas. Daun lebar dan panjang, berwarna hijau tua, serta bergaris cokelat. Tanaman ini merupakan tanaman pekarangan atau tumbuh liar pada daerah dengan ketinggian mencapai 1.500 m dpl. Temulawak tumbuh subur pada tanah yang subur dan cukup air. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang cukup tua dan bertunas.
Bagian yang digunakan: Rimpang Kandungan minyak asiri dari rimpang temulawak dalam bentuk ramuan dapat digunakan untuk memperlancar produksi empedu (koleritik), menurunkan kadar kolesterol, menghilangkan rasa nyeri (analgetik), menurunkan panas badan (antipiretik), memperlancar pengeluaran empedu ke usus (kolagogum), dan sebagai antibakteri maupun antijerawat. Di samping itu, rimpang dapat berfungsi untuk mencegah penyakit pada hati (hepetoprotektor).